Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Berbasis IT di SMK Komputama Jeruklegi
Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Berbasis IT di SMK Komputama Jeruklegi
DOI:
https://doi.org/10.35960/pimas.v1i1.741Keywords:
elearning, online, chamiloAbstract
Proses pembelajaran saat ini di masa pandemi Covid-19 yang berjalan di SMK Komputama Jeruklegi yaitu masih menggunakan model pembelajaran konvensional, namun di masa pandemi saat ini tenaga pengajar dituntut untuk mampu menggunakan media pembelajaran online. Seorang tenaga pengajar juga di bebankan oleh tugas adminstrasi yang sangat menyita waktu terkadang proses pembelajaran itu kurang efektif bahkan biasanya tidak terlaksana. Masalah Itu menjadi penyebab capaian pembelajaran mata pelajaran tidak tercapai. Untuk itulah mitra membutuhkan sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan pembelajarannya yang tidak dapat diselesaikan di dalam kelas dan kurang dimengerti oleh para siswa. Sehingga dengan adanya pelatihan e-learning dapat memberikan layanan pembelajaran yang dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja secara online. Metode yang digunakan adalah dengan metode ceramah dan praktek langsung dengan menggunakan aplikasi Chamilo dimana semua peserta pelatihan setelah mendapatkan materi yang disampaikan kemudian mempraktekkan apa yang sudah diberikan untuk di implementasikan. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan pengetahuan dan pemahaman akan penerapan e-learning yang diberikan kepada para tenaga pengajar yang mengikuti pelatihan tersebut dapat memberikan pemahaman baru mengenai terdapatnya model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas, dan pada akhirnya sekolah mempunyai suatu konsep pembelajaran baru yang dapat dijadikan model pembelajaran di SMK Komputama Jeruklegi.
References
2. Lestariningsih. (2016). THE DEVELOPMENT OF E-LEARNING SOCIAL MEDIA BASE TO THE STUDY OF GROUP DYNAMIC IN STTIAA PACET MOJOKERTO. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 424–440.
3. Nurbaiti, N., & Arcana, I. N. (2019). Pengembangan YouTube Pembelajaran Persamaan Garis Singgung Lingkaran di SMA Menggunakan VideoScribe. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 7(2), 227. https://doi.org/10.30738/union.v7i2.4057
4. Suhandiah, S., Sudarmaningtyas, P., & Ayuningtyas, A. (2019). Pelatihan E-Learning Bagi Guru Untuk Optimalisasi Pembelajaran Generasi Z. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 108. https://doi.org/10.30651/aks.v4i1.3470
5. Supianti, I. I. (2018). Pemanfataan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran Matematika. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 4(1), 63–70. https://doi.org/10.30653/003.201841.44
6. Susilo, B, Rusdi Efendi, S. M. (2018). Membangun Pembelajara Berbasis Web (E-Learning) Bagi Guru Sekolah Dasar Pinggiran Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(1), 21–26. https://doi.org/10.11594/bjpmi.01.01.03
7. Widiantoro, B., & Rakhmawati, L. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Schoology Pada Kompetensi Dasar Memahami Model Atom Bahan Semikonduktor Di Smkn 1 Jetis. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 04(2), 501–506.
8. Wijaya. (2012). Pengembangan model pembelajaran e-learning berbasis web dengan prinsip e-Pedagogy dalam meningkatkan hasil belajar. Jurnal Pendidikan Penabur, 20–27.
9. Yasa, A. D. (2017). Creative Writing Class Iv After Taught The Scientific Approach. ADRI International Journal Of Education Technology.
.png)
