FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DAMAM BERDARAH DENGUE PADA USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN JOHOR TAHUN 2019

Authors

  • Yosua Anugrah Panjaitan Program Studi Pendidikan Dokter,Fakultas Kedokteran Universitas Methodist, Indonesia
  • Marlina Rajagukguk2 Universitas Methodist Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35960/vm.v14i02.583

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Demam Berdarah Dengue (DBD)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan vektor nyamuk Aedes aegypti. Penyakit yang saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang dewasa dalam faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan DBD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa jenis kelamin responden terbanyak adalah perempuan (91,5%) dan laki-laki (8,5%). Kemudian berdasarkan penelitian responden yang tamat SD (4,3%), tamat SMP (17,0%), tamat SLTA / SMK (63,8%), dan tamat D3 / S1 (14,9%). Berdasarkan hasil penelitian yang memiliki pekerjaan sebagai IRT (85,1%), Pengusaha (6,4%), Pegawai Swasta (7,4%) dan Pegawai Negeri Sipil (1,1%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 51 orang (54,3%). Sikap responden kurang baik sebanyak 61 orang (64,9%), tindakan responden tidak baik sebanyak 54 orang (57,4%), peran pendukung tenaga kesehatan kurang menyimpang sebanyak 59 orang (62,8%). ) dan memiliki tempat penampungan air sebanyak 49 orang (52,1%). Hasil uji statistik dilakukan dengan lima variabel yaitu pengetahuan, sikap, tindakan, penampungan air dan peran petugas kesehatan. Variabel yang mendapat nilai p = <0,001 adalah pengetahuan, tindakan, dan peran petugas kesehatan. Sikap mendapatkan p = 0,408 dan tempat penampungan air mendapat nilai p = 0,336 artinya tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut dengan pencegahan DBD. Variabel peran petugas kesehatan merupakan variabel yang paling dominan.

References

Agustama. (2017). Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Bahtiar Y. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tokoh Masyarakat dengan Perannya dalam Pengendalian Demam Berdarah di Wilayah Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2016). Profil Kesehatan Kota Medan 2016. Tersedia pada: http://www.pemkomedan.go.id/
Depkes. (2003). Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue: Terjemahan dari WHO Publikasi Regional Searo No. 29, "Prevention and Control of Dengue Hemorrhagic Fever."
Istiqomah, BM S, Husodo BT. (2017). Faktor- Faktor Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kramas Kota Semarang. J Kesehat Masy [Internet]. 2017; 5 (1): 510-8. ://ejournal3.undip.ac.id/index.php jkm / article / view / 15831
Pusat data dan informasi kementrian kesehatan. (2016). Infodatin Dbd 2016.Pdf.
Reinhard. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Malalayang.
Rusda. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Berdagai tahun 2017.
Steffi. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tamanlarea Makasar.
Supriyanto H. (2011). Hubungan antara pengetahuan, sikap, praktek keluarga tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari wetan Semarang.

Downloads

Published

2021-06-15

How to Cite

Panjaitan, Y. A., & Rajagukguk2, M. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DAMAM BERDARAH DENGUE PADA USIA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN JOHOR TAHUN 2019. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 14(02), 153–164. https://doi.org/10.35960/vm.v14i02.583