Keluhan Keputihan Pada Akseptor Kontrasepsi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr)
Abstract
KB Alat Kontrasepsi Dalam Kandungan (AKDR) menurut data survey nasional di Indonesia tahun 2013 menduduki posisi ke tiga terbanyak setelah alat kontrasepsi Pil yang digunakan oleh peserta KB baru (8,49%). Alasan banyaknya akseptor KB memilih AKDR adalah efektivitas tinggi (angka kegagalan kecil) dan metode jangka panjang (10 tahun proteksi). Akan tetapi AKDR seringkali menimbulkan efek samping, salah satunya adalah keputihan/leukorea. Keputihan fisiologis jika dibiarkan akan beresiko menjadi keputihan patologis. Keputihan abnormal bila tidak diobati secara benar akan berakibat pada kemandulan, infeksi saluran telur, bahkan awal munculnya pertumbuhan kanker mulut rahim. Jika keadaan ini dialami oleh ibu hamil, akan berisiko pada kelahiran prematur, kehamilan diluar rahim dan kadang menyebabkan radang panggul.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan keluhan keputihan pada akseptor AKDR di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Timur.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain survey analitik dengan pendekatan Case Control yaitu rancangan penelitian yang membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan riwayat ada tidaknya paparan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sampling yaitu wanita usia subur yang menggunakan KB AKDR dan Non AKDR yang memenuhi kriteria inklusi. Keluhan keputihan diukur dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan analisis univariat yang kemudian dilanjutkan analisis bivariat dengan Chi Square.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan keluhan keputihan pada akseptor AKDR di wilayah kerja Puskesmas 1 Purwokerto Timur.
Kata Kunci: Keluarga Berencana, Alat Kontrasepsi dalam Rahim, Keputihan
References
Alam, D.K. (2012). Warning! Ibu Hamil. Surakarta: Ziyad Visi Media.
Andrews, G. (2009). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC.
Anies, (2005). Seri Kesehatan Umum. Pencegahan Dini Gangguan Kesehatan. Jakarta : Gramedia, Dikutip dari: http://books.google.co.id/books. Diakses pada tanggal 10 Januari 2014.
Bahari, H. (2012). Cara Mudah Atasi Keputihan. Jogjakarta: Buku Biru.
BkkbN. (2013). Laporan Umpan Balik, Hasil Pelaksanaan Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan, Pelayanan Kontrasepsi Maret 2013. Jakarta: Direktorat Pelayanan dan Statistik. Dikutip dari: www.bkkbn.go.id. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013.
BkkbN Provinsi Jawa Tengah. (2013). Akselerasi Pelayanan KB Berbasis Komunitas (Revitalisasi Posyandu). Semarang. Dikutip dari : www.bkkbn.go.id. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013.
BkkbN. (2012). Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2011. Jakarta: Direktorat Pelaporan dan Statistik. Dikutip dari: www.bkkbn.go.id. Diakses pada tanggal 13 Desember 2013.
Burhani, F. (2012). Buku Pintar Miss V, Cara Cerdas Merawat Organ Intim Wanita. Yogyakarta: Araska.
Darmani, E,H. (2003). Hubungan Antara Pemakaian AKDR Dengan Kandidiasis Vagina Di RSUP Dr. Pringadi Medan. Dikutip dari: http://www.scribd.com/doc/178093139/keputihan2. Diakses pada tanggal 9 Desember 2013.
Glasier, A., & Gebbie, A. (2005). Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC.
Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Jogyakarta: Pustaka Rihana.
Hidayat, A.A.A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
Hidayati, R. (2011). Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi: Petunjuk Praktis Pemasangan Alat Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika.
Manuaba, I.A.C, Manuaba, I.B.G.F, dan Manuaba, I.B.G. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC.
Mariana, E.R. (2012). Keputihan (Fluor Albus) Pada Wanita. Dikutip dari: http://www.ebookspdf.org/view/aHR0cDovL2FsdWx1bS5iYWFrLndlYi5pZC9maWxlcy84LiUyMEV2aSUyMFJpc2ElMjBNYXJpYW5hLnBkZg==/NDEgS2VwdXRpaGFuIChmbHVvciBBbGJ1cykgUGFkYSBXYW5pdGE=. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013.
Murti, B. (2011). Validitas dan Reliabilitas Pengukuran. Dikutip dari: http://si.uns.ac.id/profil/uploadpublikasi/Buku/murti_06.pdf. Diakses pada tanggal 20 Februari 2014.
Nanlessy, D.M, Hutagaol, E, Wongkar, D. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Perilaku Remaja Putri Dalam Menjaga Kebersihan Alat Genetalia Dengan Kejadian Keputihan Di SMA Negeri 2 Pineleng. ejournal Keperawatan. Dikutip dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.phd/jkp/article /view/2175/1733. Diakses pada tanggal 20 Februari 2014.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.Proverawati, A., Islaely, A.D., dan Aspuah, S. (2010). Panduan Memilih Kontrasepsi. Jogyakarta: Yuha Medika.
Progestian, P. (2010). Panduan Ibu Hamil, Cara Menentukan Masa Subur. Jakarta: Swarna Bhumi.
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan,Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogjakarta: Mitra Cendekia.
Suaidinmath. (2013). Uji Validitas Isi (Content Validity) Tes Prestasi Belajar. Dikuti dari: http://educatinalwithptkdotnet.wordpress.com/2013/02/28/uji-validitas-isi-content-validity-tes-prestasi-belajar/. Diakses pada tanggal 18 Februari 2014.
Sulistianingsih, R., Djarot., H.S & Wahyuni, D. (2011). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Keputihan Fisiologis Dan Patologis Di Lapas Wanita Kelas IIA Kota Semarang Tahun 2011. Dikutip dari: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source =web&cd=2&cad=rja&ved=0CC8QjBAwAQ&url=http%3A%2F%2Fjurnal.unimus.ac.id%2Findex.php%2Fjur_bid%2Farticle%2Fview%2F564%2F614&ei=q__4UpzWDs2TrgfOooHYAw&usg=AFQjCNFPpOhmmHsQt9GPIX8giw-4iuwNpw. Diakses pada tanggal 4 Desember 2013.
Sulistyawati, A. (2011). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medika.
Sutriani, D., Dharminto & Winarti, S. (2013). Perbedaan Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Menurut Keluhan Akseptor Di Kelurahan Sampang Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang Tahun 2013. Dikutip dari: http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm/ article /view/3787/3673. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013.
Triani, R., Ardiani, S. (2013). Hubungan Pemakaian Pembersih Vagina Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Kebidanan. Dikutip dari: http://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/view/29/27. Diakses pada tanggal 20 Februari 2014.
Wibowo, A., Rimawati, E & Astuti, R. (2011). Perilaku Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Intra Uterine Device (IUD) Di Desa Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Dikutip dari: http://journal.unsil.ac.id/jurnal/ProsIdi ng/9/9Eti%20R_Udinus%20SMG(12).pdf.pdf. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013.
Zannah, I.R., Maryati, I & Widiasih, R. (2012). Gambaran Keluhan – Keluhan Akibat Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Pada Akseptor IUD Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Bandung. Dikutip dari: http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/613/667. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Submitted paper will be firstly reviewed by the editors to determine whether the paper meet the edition theme and submission guidelines. Papers which meet the theme and the guidelines will be assigned to selected reviewers for peer-reviews. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan is a double blind peer-reviewed journal which involves reviewers based on their experties relevant to the topic of the paper. Final decision of paper acceptance is solely decided by the editors according to reviewers' comment.
Plagiarism and self-plagiarism are prohibited. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan uses PlagiarismCheckerX and iThenticate to scan papers for detecting plagiarism. Thus, Appropriate citation and quotation should be used