Kejadian Hipertensi Berhubungan Dengan Pola Makan

Authors

  • Noor Rochmah Ida Ayu Stikes Harapan Bangsa
  • Siti Haniyah
  • Gatri Asti Putri

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi. Penyakit Hipertensi timbul akibat adanya interaksi dari berbagai faktor risiko yang dimiliki seseorang. Salah satu faktor resiko hipertensi yaitu pola makan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.

Penelitian ini merupakan case control study dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Sampel penelitian adalah 33 klien rawat inap di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Uji statistik menggunakan distribusi frekuensi dan Chi Square Test dengan signifikansi α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang mengalami hipertensi adalah klien yang berusia 40-50 tahun, berjenis kelamin perempuan, mengalami obesitas, dan memiliki pola makan beresiko. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian hipertensi dimana p = 0,000 (p < 0,05) dengan nilai risk estimate sebesar 5,714.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu klien yang memiliki pola makan beresiko mempunyai kecenderungan sebesar 5,714 kali lebih besar untuk mengalami hipertensi dibandingkan dengan responden yang memiliki pola makan tidak beresiko.

 

Kata Kunci: Hipertensi, Pola Makan, Faktor Resiko Hipertensi

References

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Arnilawaty, A. H. (2007). Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam kajian Epidemiologi. Bagian Epidemiologi. FKM UNHAS. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran

Budiarto. (2001). Biostatistik untuk Penelitian dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. EGC

Bowman ST, et al. (2007). Clinical Research Hypertension. A Prospective Study of Cigarette Smoking And Risk of Inciden Hypertension In Women. England: Massachucetts.

Corwin, E. J. (2003). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Depkes RI. (2003). Kebijakkan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Jakarta

Dr. Achmad Djaeni, M.Sc. (2002). Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit EGC Gunawan. (2005). Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Gunawan (2005), Hubungan Ketaatan Minum Obat Anti Hipertensi dan Perilaku Hidup Sehat dengan Terkontrolnya Tekanan Darah Tinggi pada Usia Lanjut. Surakarta : FK. UMS.

Gordis L. More on Casual Inferences: Bias, Counfounding and Interaction in Epidemiologi. 2000. USA: WB Saunders n Company

Khomsan-Ali. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. (2003). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Kurniawan A. (2002). Gizi Seimbang untuk Mencegah Hipertensi. Jakarta: FK Yarsi

LIPI. (2000). Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta: UI.

Machfoed, I, 2007. Teknik Membuat Alat Ukur Penelitian. Yogyakarta: Fitramaya.

Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

National Institutes of Health (2003) : The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. NIH Publication.

Price, S.A. (2002). Hipertensi dalam Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Pugat-Alison. (2003). Penyakit Jantung, Hipertensi dan Nutrisi. Jakarta: Bumi Aksara

Patricia, Kearney., Et all. (2002). Global Burden of Hipertension: Analysis of Worldwide Data. New Orleans: The Lacent

Ross C Brownson, Patrick L. (2006). High Blood Pressure in Chronic Disease Epidemiology and Control. Second Edition. American Public Health Assosiation

Seksi P2PTM Dinkes Propinsi Jawa Tengah. (2006). Surveilans Penyakit Tidak Menular pada Rumah Sakit dan Puskesmas di Jawa Tengah. Semarang: Dinkes Propinsi Jawa Tengah

Sutedjo. (2002). Profil Hipertensi pada Populasi Monica. Hasil Penelitian MONICA-III tahun 2000. Jakarta: Filed Under Riset Epidemiologi

Santoso, S. (2002). Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik. Jakarta : Gramedia

Sianturi G. (2010). Cegah Hipertensi dengan Pola Makan (www.gizi.net/cgi.bin/berita/fullnews.cgi). Diakses tanggal 27 Desember 2011

Sarwono, S. (1997). Sosiologi Kesehatan dan Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya. Yogyakarta : Gajah Mada Press University

Suparyanto. (2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta

Suciatiningsih. (2005). Hubungan Antara Faktor Karakteristik, Konsumsi Garam dan Konsumsi Energi dengan Kejadian Hipertensi pada Penduduk Usia 30 tahun di Desa Pasar Banggi Rembang. Yogyakarta : FK. UGM

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta

Sugiyono. (2004). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta

Sharma A,S, G.B. (2003). Essential Hipertension. USA: The Lancet Sheps, Sheldon G. (2005). Mayo Clinic Hipertensi, MengatasiTekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatama.

WHO dalam Soenarta Ariesta. (2005). Konsensus Pengobatan Hipertensi. Jakarta: Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Perhi).

Waspadji, dkk. (2004). Daftar Bahan Makanan Penukar. Jakarta: Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan Instalasi Ilmu Gizi RSCM Jakarta

Wade, A Hwheir, D N Cameron, A. (2003). Using a Problem Detection Study (PDS) to Identify and Compare Health Care Privider and Consumer Views ofAntihypertensive therapy. Journal of Human Hypertension, Jun Vol 17 Issue 6, p397

Yundini. (2006). Faktor Risiko Hipertensi. Jakarta: Warta Pengendali Penyakit Tidak Menular.

Yogiantoro M. (2006). Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: FK UI. 2006

Published

2014-09-07

How to Cite

Ida Ayu, N. R., Haniyah, S., & Putri, G. A. (2014). Kejadian Hipertensi Berhubungan Dengan Pola Makan. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 7(2). Retrieved from https://ejournal.uhb.ac.id/index.php/VM/article/view/32

Issue

Section

Keperawatan

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>