Spatial and Epidemiological Analysis of the Incidence of Under-5 Pneumonia in Bangka Belitung

Authors

  • Syariifaturrahmatudzakiyyah Universitas Sriwijaya
  • Najmah Universitas Sriwijaya
  • Andri Nurtito Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung
  • Evaluasi Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung
  • M.Rais Haru Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung
  • Deby Mahariska Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung
  • Enni Restiyani Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.35960/vm.v17i1.1317

Keywords:

Pneumonia, Toddler, Mapping, Epidemiology, Spatial Analysis

Abstract

Bangka Belitung has the second highest prevalence of pneumonia in Indonesia in 2019 and there will be an increase in cases in 2022. Pneumonia is a disease caused by Streptococcus pneumoniae or pneumococcal bacterial infection which can cause death, especially in developing countries. This research aims to look at the distribution and epidemiology of toddler pneumonia in Bangka Belitung Province in 2023. Using descriptive methods with a quantitative approach using an ecological design with a sample size of 1,157. This research uses secondary data obtained from routine monthly ISPA reports for pneumonia cases, immunization data from the Sehat IndonesiaKu Application (ASIK) and manual recaps, population density data obtained from data listed in the monthly ISPA and BPS Bangka Belitung Province routine reports. The research results show that the Incidence Rate in 2023 is 784.8 per 100,000 children under five with a CFR and UFMR of 0. The highest cases occur in areas with high population density and include low PCV immunization. The proposed cases are 50.6% male and 49.4% female, while the proportion aged < 1 year is 24.2% and 1 - < 5 years is 75.8%. The results of the Chi-Square Test are an age p-value of 0.255 and a gender p-value of 0.960. It was concluded that there was no relationship between the characteristics of toddlers and pneumonia, namely gender and age of toddlers

References

Afriani, B., Oktavia, L. (2021). Faktor risiko kejadian pneumonia pada bayi. Babul Ilmiah Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 13(2), 26-38.

Dinkes Babel (2023). Laporan data Rutin ISPA. Bagian Program Pengendalian dan Pemberantasan Pemyakit (P2P), Dinas Kesehatan Babel, Bangka Belitung, Indonesia.

Dinkes Babel (2023). Laporan Cakupan Imunisasi 2023. Bagian Program Pengendalian dan Pemberantasan Pemyakit (P2P), Dinas Kesehatan Babel, Bangka Belitung, Indonesia.

Fathin, A., & Kusumawati, L. (2022). Pola Resistensi Antibiotik Pada Pasien Dewasa yang Menderita Pneumonia di RS Usi Periode Januari 2017- Desember 2018. Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia, 2(2), 364-374. https://doi.org/10.54543/fusion.v2i02.172.

Firdaus, F. S., Chundrayetti, E., & Nurhajjah, S. (2021). Hubungan Status Gizi, Umur, dan Jenis Kelamin dengan Derajat Pneumonia pada Balita di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 2(1), 143-150. https://doi.org/10.25077/jikesi.v2i1.418.

Husna, M., Pertiwi, F. D., & Nasution, A. S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Semplak Kota Bogor 2020. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 5(3), 273-280. https://doi.org/10.32832/pro.v5i3.6168.

Khasanah, F. N. (2017). Asuhan keperawatan Gangguan Oksigenasi: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Anak dengan Bronkopneumonia di RSUD Dr. R. Soetijono Blora, ASTRIA EMA KHARISMA Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015. 9-40.

Krisna, D. (2020). Sistem Informasi Geografis Sebagai Pemanfaatan Teknologi Geospasial Untuk Pemetaan Penyebaran Penyakit Infeksi Emerging (Eid) Dan Zoonosis: Sebuah Penelaahan Literatur. Jurnal Sains Dan Teknologi Mitigasi Bencana, 4(2), 77–88.

Kemenkes RI (2018.). Tatalaksana Pneumonia Balita di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Direktorat jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI. Jakarta, Indonesia.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Vol. 42, Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia. 2019. 97–119 p.

Malik, I., Machfoedz, I., & Mahfud (2015). Cakupan Imunisasi Dasar dengan Kejadin ISPA pada Balita Usia1-3 Tahun di Wilayah Puskesmas Wonosari 1 Kabupaten Gunungkidul. Journal Ners and Midwifery Indonesia, 3(1), 53-57. http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2015.3(1).53-57.

Rahayu, Y. D., Wahyono, D., & Mustofa (2014). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Terhadap Luaran pada Pasien Anak Penderita Pneumonia. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 4(4), 264-270. https://doi.org/10.22146/jmpf.297.

Rigustia, R., Zeffira, L., & Vani, A. T (2019). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang. Heme: Health and Medical Journal, 1(1), 22- 30.

Sari, A. D. L., Rohman, H., & Wimasa, Y. A (2023). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pneumonia Komunitas di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta. Seminar Informasi Kesehatan Nasional, 41-51. https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.2826.

Sangadji, N. W., Vernanda, L. O., & Muda, C. A. K (2021). Hubungan Jenis Kelamin, Status Imunisasi dan Status Gizi dengan Kejadian Pneumonia pada Balita (0-59 Bulan) di Puskesmas Cibodasari Tahun 2021. Jurnal Civitas Academica, 2(2). 66-74.

Saputri, E., Endarti, D., & Andayani. T. M (2020). Tingkat Pengetahuan Orang Tua terhadap Penyakit Pneumonia dan Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) di Indonesia. Journal of Management and Pharmacy Practice, 10(2). 156-166. https://doi.org/10.22146/jmpf.54423.

Downloads

Published

2024-03-17

How to Cite

Syariifaturrahmatudzakiyyah, Najmah, Andri Nurtito, Evaluasi, M.Rais Haru, Deby Mahariska, & Enni Restiyani. (2024). Spatial and Epidemiological Analysis of the Incidence of Under-5 Pneumonia in Bangka Belitung. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 17(1), 144–150. https://doi.org/10.35960/vm.v17i1.1317

Issue

Section

Articles